Kopi adalah diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak tanpa disertai dengan asupan cairan yang cukup.
Dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan, mulai dari kesehatan kulit hingga fungsi organ dalam.
Mengurangi konsumsi kopi dan memastikan asupan air yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
7. Pengaruh Terhadap Penyerapan Nutrisi
Kopi dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting dalam tubuh, termasuk zat besi, kalsium, dan vitamin B.
Ini bisa menjadi masalah khusus bagi mereka yang memiliki kebutuhan nutrisi tinggi atau kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi.
Mengurangi konsumsi kopi bisa membantu memastikan bahwa tubuh Anda dapat menyerap nutrisi yang diperlukan dengan lebih efektif.
8. Pengidap glaucoma
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular (IOP).
Penelitian menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi kopi berkafein, tekanan di dalam mata dapat meningkat.
Pada individu yang sudah memiliki glaukoma atau berisiko tinggi mengidap glaukoma, peningkatan tekanan ini dapat memperburuk kondisi mereka.
Tekanan intraokular yang tinggi dapat merusak saraf optik lebih lanjut, mempercepat kehilangan penglihatan, dan memperburuk prognosis penyakit.
9. Pengidap gerd
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada yang dikenal sebagai heartburn.
GERD adalah kondisi kronis yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Salah satu minuman yang sering disarankan untuk dihindari oleh pengidap GERD adalah kopi.