Infeksi ini dapat menjadi lebih serius bagi anak-anak, lansia, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Telur dapat terkontaminasi Salmonella baik dari luar cangkang maupun dari dalam.
Meskipun praktik peternakan modern telah mengurangi prevalensi Salmonella dalam telur, risiko kontaminasi masih ada.
Oleh karena itu, mengonsumsi telur setengah matang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi ini.
2. Risiko untuk Kelompok Rentan
Kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi telur setengah matang.
Infeksi Salmonella dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi kelompok ini.
Misalnya, pada wanita hamil, infeksi Salmonella dapat menyebabkan komplikasi serius seperti keguguran atau kelahiran prematur.
Cara Aman Mengonsumsi Telur Setengah Matang
- Pilih Telur yang Dipasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan yang bertujuan untuk membunuh bakteri tanpa memasak telur.
Telur yang dipasteurisasi dapat ditemukan di banyak supermarket dan lebih aman untuk dikonsumsi setengah matang.
Telur pasteurisasi telah melalui proses pemanasan yang membunuh bakteri berbahaya tanpa mengubah tekstur atau rasa telur.
- Periksa Tanggal Kedaluwarsa dan Kebersihan Telur
Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli atau menggunakan telur.
Selain itu, pastikan cangkang telur tidak retak atau kotor. Telur yang retak atau kotor lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri.