2. Sifat Anti-Parasit
Salah satu manfaat paling menonjol dari biji pepaya adalah kemampuannya untuk menghilangkan parasit dari saluran pencernaan.
Papain dan Carpaine: Kandungan enzim papain dan alkaloid carpaine dalam biji pepaya membantu membunuh parasit usus, termasuk cacing gelang dan cacing pita.
Pengobatan Tradisional: Di beberapa budaya, biji pepaya digunakan secara tradisional sebagai pengobatan alami untuk membersihkan usus dari parasit dan menjaga kesehatan pencernaan.
3. Sifat Anti-Bakteri dan Anti-Inflamasi
Biji pepaya memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Anti-Bakteri: Ekstrak biji pepaya telah terbukti efektif melawan bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus. Ini dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi bakteri.
Anti-Inflamasi: Sifat anti-inflamasi biji pepaya membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti arthritis dan penyakit jantung.
4. Detoksifikasi Hati dan Ginjal
Biji pepaya diketahui memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan hati dan ginjal dari racun.
Detoksifikasi Hati: Konsumsi biji pepaya dapat membantu membersihkan hati dari racun yang terakumulasi, mendukung fungsi hati yang sehat, dan mencegah penyakit hati seperti sirosis.
Detoksifikasi Ginjal: Biji pepaya juga membantu membersihkan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal, mendukung kesehatan ginjal secara keseluruhan.
5. Sifat Anti-Kanker
Biji pepaya mengandung senyawa yang dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Acetogenin: Senyawa ini memiliki sifat anti-kanker yang kuat, membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Antioksidan: Biji pepaya kaya akan antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.