OGANILIR,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Universitas Sriwijaya (Unsri) menyambut mahasiswa barunya dengan menggelar PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru).
Acara yang digelar di auditorium Unsri Kampus Indralaya pada Selasa, 6 Agustus 2024 tersebut diikuti sedikitnya 9 ribu Maba. Acara itu juga selain di hadiri Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, juga dihadiri Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi beserta jajaran Pemprov Sumsel, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani beserta jajaran dan tamu undangan lainya.
Dari 10 Fakultas dan Pasca Sarjana pada tahun ajaran 2024/2025 terdapat sedikitnya 53.512 peserta yang melakukan pendaftaran, dengan rincian pendaftar pada jalaur SNBP sebanyak 20.421 peserta, dari Jalur SNBT
BACA JUGA:Enam Cabang Lomba Meriahkan HUT RI di Suak Tapeh
25.015, kemudian jalur mandiri Diploma Sarjana 7459 peserta, dan seleksi mandiri 817 peserta.
Dari jumlah tersebut sebanyak 9029 peserta dinyatakan lolos dan berhak melakukan registrasi ulang. Rincianya, Program Sarjana 7735 peserya. Sarjana Alih Program 58 peserta, Afirmasi 29 peserta, pertukaran pertukaran pelajar 16 orang. Profesi, PPAK dan Apoteker 66 peserta.
Kemudian Pasca Sarjana 624 peserta, Diplomatuga 416 peserta dan PPDS sebanyak 85 peserta.
BACA JUGA:Disdikbud Banyuasin Petakan Asesmen Nasional Melalui Kegiatan Advokasi, Identifikasi Verifikasi.
Rektor Unsri Prof. Dr. Taufik Marwa menyampaikan selamat kepada peserta putra putri terbaik yang dinyatakan lolos di kampus Unsri yang nantinya akan menjadi cikal bakal dan regenerasi penerus pemimpin bangsa yang akan menjadi arah penentu pembangunan.
"Kepada adik-adik mahasiswa baru, selamat bergabung di Universitas Sriwijaya. Terimaksih telah memilih Unsri untuk kehidupan adik-adik semua untuk masa depan. Kami akan memberikan yang terbaik, untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin yang unggul dan berkarakter," katanya.
Dalam kesempatan itu juga Unsri untuk kesekian kalinya kembali menerima penghargaan rekormuri. Kali ini rekormuri yang diraih Unsri terkait Eco Brick atau karya seni atau kerajinan yang terbuat dari sampah plastik.
BACA JUGA:Tim Bulutangkis Indonesia Kehilangan Uang Hampir Rp 1 Miliar di Paris, Begini Kronologis Lengkapnya
"Bukan penghargaan bukan rekor yang menjadi tujuan utama tetapi tindakan atau keperdulian terhadap lingkungan. Apalagi, sampah plastik ini sudah menjadi problema dunia secara global," kata Taufiq saat ditanya wartawan.
Untuk itu sambungnya tehadap inisiatif dan kegiatan positif mahasiswanya itu perlu untuk di dukung dan disosialisasikan kepada masyarakat paling tidak di lingkungan akademik.
"Untuk itu inisiatif dari anak-anak kita dukung. Harapanya dapat mengurangi sampah platik di kemudian hari. Dengan inisiatif anak-anak itu artinya sampah plastik ini dapat dimanfaatkan tidak hanya sekali pakai, dapat melalui daur ulang dan sebagainya," katanya.