"Jangan takut untuk bermimpi, ketika kita betul-betul belajar dan bekerja, kita tidak kalah dengan fakultas lainnya. Walaupun kita Fakultas Pertanian kita bisa merasakan jadi lurah, camat dan bupati," ujarnya.
Disamping itu H Sandi Fahlepi memaparkan profil dan potensi ekonomi sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muba.
Dengan memiliki berbagai jenis komoditas pertanian antara lain padi, jagung, cabe besar, dan cabe rawit. Kemudian komoditas perkebunan utama karet, sawit dan gambir.
Dikatakan Pemkab Muba telah sukses dalam mengelola potensi perkebunan dari hulu hingga hilirnya.
Hal ini dibuktikan dengan menjadi pilot projek program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Indonesia, dan membentuk pola kemitraan tergabung dalam koperasi sekunder dan memproduksi IVO dari hasil kebun peremajaan sebagai bahan baku bensin sawit, bahan bakar nabati berbasis kelapa sawit (Biohidrokarbon).
Serta implementasi membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit sendiri menjadikan perkebunan dari on-farm ke on-farm agar meningkatkan nilai tambah pekebun (NTP) untuk menambah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Suatu penghargaan dan penghormatan tersendiri bagi kami, bisa hadir disini. Terimakasih kepada Pak Rektor UNSRI dan jajaran dekan telah mengundang. Alhamdulillah kami bisa hadir disini memberikan motivasi bagi adik-adik semua," tandasnya.
Usai menyampaikan paparannya, Pj Bupati Muba memberikan oleh-oleh untuk Fakultas Pertanian UNSRI berupa dua buat laptop, dan tiga smartphone untuk mahasiswa baru yang berhasil menjawab pertanyaan.