Bahkan, makanan yang ia bawa untuk bekerja seringkali dibagikan kepada rekan kerjanya.
"Mungkin itu sudah firasat," ujar Ali dengan nada sedih yang diungkapkan Supri, warga setempat.
"Perilakunya yang berbeda dari biasanya membuat kami merasa ada yang aneh. Sekarang kami baru menyadari, itu seperti tanda-tanda kalau dia akan pergi jauh."
BACA JUGA:Peringati HUT Pramuka, Gudep di Muara Padang Gelar Kerja Bakti Serentak
BACA JUGA:Peringati HUT Pramuka, SDN 5 Muara Padang Gelar Bersih-bersih Lingkungan
Tindakan Ramadhoni mengukur tubuh teman-temannya dan sikap baiknya yang berlebihan tentu menimbulkan pertanyaan besar.
Apakah ini memang sebuah firasat atau hanya kebetulan semata?
Kematian Ramadhoni menjadi pengingat bagi kita semua tentang singkatnya kehidupan.
BACA JUGA:Tragedi Truk Kayu Terbalik Banyuasin : Satu Korban MD, Lainnya Patah Tulang!
Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Diberitakan sebelumnya, Tragedi truk pengangkut kayu balok terbalik, di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 53 simpang Sukaraja Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Kamis 8 Agustus 2024 malam.
Satu korban bernama Doni, warga Talang Kebang Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di RSUD Banyuasin.
BACA JUGA:Percepatan Transformasi Digital Manajemen ASN, Pj Sekda Sumsel: Manajemen ASN yang Efisien
Korban sempat koma saat dibawa ke RSUD Banyuasin.
Sementara penumpang lain Ari warha yang sama mengalami patah paha.
Sedangkan Feri, Januar, Fadli dan Suandi masih dalam perawatan.