KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari patogen.
Seperti virus, bakteri, dan sel-sel kanker, justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bertindak sebagai pelindung malah menjadi penyebab kerusakan pada berbagai organ dan jaringan.
Penyakit autoimun bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang sangat bervariasi, tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh.
BACA JUGA:Belimbing Wuluh: Rahasia Alami untuk Menurunkan Berat Badan, Kok Bisa?
BACA JUGA:Belimbing Wuluh Bisa Mengatasi Sakit Gigi? Nih Cara Pengaplikasiannya
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang apa itu penyakit autoimun, bagaimana mereka berkembang, serta tanda-tanda dan gejalanya.
1. Apa Itu Penyakit Autoimun?
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengenali sel-sel tubuh sendiri sebagai ancaman dan mulai menyerang mereka.
Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh mampu membedakan antara zat asing (antigen) dan sel-sel tubuh sendiri.
BACA JUGA:Meski Rasanya yang Kecut, Belimbing Wuluh Ternyata Miliki Segudang Manfaat
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Jahe Putih, Jahe Emprit, dan Jahe Merah: Karakteristik dan Manfaatnya
Namun, pada orang dengan penyakit autoimun, kemampuan ini terganggu.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang sel-sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.
Penyakit autoimun dapat bersifat sistemik, yang berarti dapat memengaruhi seluruh tubuh, atau spesifik pada organ tertentu, seperti tiroid atau pankreas.