Misalnya, beberapa virus atau bakteri dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara yang menyebabkan serangan terhadap sel-sel tubuh sendiri.
C. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon juga dapat memengaruhi perkembangan penyakit autoimun.
Beberapa penyakit autoimun lebih umum terjadi pada wanita, menunjukkan bahwa hormon estrogen mungkin berperan dalam memicu atau memperburuk penyakit ini.
Misalnya, penyakit lupus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
D. Stres
Stres kronis telah dikaitkan dengan perkembangan dan eksaserbasi penyakit autoimun.
Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, menyebabkan peradangan yang berlebihan dan memicu serangan autoimun.
3. Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Autoimun
Tanda-tanda dan gejala penyakit autoimun sangat bervariasi tergantung pada jenis penyakit dan bagian tubuh yang terpengaruh.
Namun, ada beberapa gejala umum yang sering ditemukan pada berbagai jenis penyakit autoimun:
A. Kelelahan Kronis
Kelelahan yang berlebihan dan tidak membaik dengan istirahat adalah salah satu gejala paling umum dari penyakit autoimun.
Kelelahan ini biasanya bukan hanya sekedar rasa lelah biasa, tetapi merupakan kelelahan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
B. Nyeri dan Pembengkakan pada Sendi
Nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi adalah gejala yang sering ditemukan pada penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis.