Gejala ini biasanya lebih parah pada pagi hari dan dapat memengaruhi mobilitas.
C. Demam
Demam ringan hingga sedang yang datang dan pergi bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh, yang sering kali terjadi pada penyakit autoimun.
Demam ini sering kali tidak disertai dengan gejala infeksi yang jelas.
D. Ruam Kulit
Ruam kulit, terutama yang muncul pada wajah (seperti ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung pada lupus), adalah gejala umum dari beberapa penyakit autoimun.
Kulit juga bisa menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
E. Masalah Pencernaan
Penyakit autoimun seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan gejala seperti diare kronis, sakit perut, dan penurunan berat badan.
F. Kebas dan Kesemutan
Kebas, kesemutan, atau sensasi terbakar pada tangan dan kaki dapat terjadi pada penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis.
Gejala ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya dan bisa muncul dan menghilang.
G. Masalah dengan Kelenjar Tiroid
Penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dapat menyebabkan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif).
Gejalanya meliputi penambahan atau penurunan berat badan yang tidak normal, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur.
H. Kebotakan atau Rambut Rontok