KORANHARIANBANYUASIN.ID - Dalam dunia hewan, ada berbagai makhluk yang sering kali luput dari perhatian manusia karena gaya hidupnya yang tersembunyi dan kurang dikenal.
Salah satunya adalah cacing Javan Caecilian, atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “cacing buta Jawa.”
Meskipun namanya mengandung kata "cacing," Javan Caecilian bukanlah cacing sejati, melainkan amfibi yang tergolong dalam ordo Gymnophiona.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang menyerupai cacing dengan panjang tubuh mencapai puluhan sentimeter.
BACA JUGA:Hati-Hati! Inilah 3 Tumbuhan Paling Mematikan di Dunia yang Harus Anda Ketahui
BACA JUGA:5 Museum Terkenal di Indonesia yang Layak untuk Dikunjungi, Adakah yang Sudah Kamu Datangi?
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang kehidupan, habitat, perilaku, serta peran ekologis dari Javan Caecilian yang hidup di bawah tanah.
Morfologi dan Anatomi
Javan Caecilian memiliki tubuh yang panjang dan silindris, tanpa adanya kaki, sehingga sekilas terlihat seperti cacing atau ular.
Panjang tubuhnya dapat bervariasi dari 20 hingga 50 cm, tergantung spesies dan usia individu.
BACA JUGA:Sungai Seine: Kisah Abadi dari Jantung Paris
BACA JUGA:Hati-hati! Bagian Tubuh Ayam Ini Ternyata Sarang Parasit dan Bakteri
Kulitnya yang halus dilapisi dengan lendir, berfungsi untuk mempermudah pergerakan di tanah yang sempit dan licin.
Warna tubuhnya bervariasi dari cokelat tua hingga abu-abu, memungkinkan mereka berkamuflase dengan baik di lingkungan sekitarnya.
Salah satu ciri khas dari Javan Caecilian adalah keberadaan cincin-cincin melintang yang terlihat di sepanjang tubuhnya, mirip dengan segmentasi pada cacing tanah.