Babirusa Hewan Endemik Sulawesi yang Miliki Kebiasaan Unik pada Masa Kawin

Rabu 14 Aug 2024 - 07:44 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Taring ini bukan hanya merupakan simbol kekuatan, tetapi juga digunakan dalam pertarungan antarjantan untuk memperebutkan betina.

BACA JUGA:Sungai Seine: Kisah Abadi dari Jantung Paris

BACA JUGA:5 Museum Terkenal di Indonesia yang Layak untuk Dikunjungi, Adakah yang Sudah Kamu Datangi?

Selama musim kawin, jantan akan memamerkan taring mereka kepada betina. 

Betina cenderung memilih jantan dengan taring yang lebih besar dan kuat, karena taring ini dianggap sebagai indikator kesehatan dan kekuatan genetik. 

Selain itu, taring yang besar dan melengkung juga dapat membantu jantan dalam pertarungan melawan saingan mereka.

2. Pertarungan Antarjantan

BACA JUGA:4 Hewan Mamalia yang Menarik untuk Dikenal, Habitat Hingga Perilakunya

BACA JUGA:Fakta Unik Sungai Musi: Sungai Terpanjang di Sumatera yang Menyimpan Kekayaan Tersembunyi

Pertarungan antarjantan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses kawin babirusa. 

Jantan yang ingin menarik perhatian betina harus siap untuk bertarung dengan jantan lain yang juga berminat. 

Pertarungan ini biasanya dimulai dengan pameran taring, di mana jantan akan saling berhadapan dan memperlihatkan taring mereka dalam posisi yang menantang.

Jika salah satu jantan merasa terancam atau ingin menunjukkan dominasi, mereka akan mulai saling menyerang dengan menggunakan taring mereka. 

Meskipun taring babirusa tampak mengesankan, pertarungan antarjantan jarang berujung pada cedera serius. 

Sebaliknya, pertarungan ini lebih bersifat simbolis, di mana jantan yang memiliki taring lebih kuat atau lebih besar cenderung memenangkan pertempuran dan mendapatkan kesempatan untuk kawin dengan betina.

3. Penggunaan Feromon dan Panggilan

Kategori :