Babirusa Hewan Endemik Sulawesi yang Miliki Kebiasaan Unik pada Masa Kawin

Rabu 14 Aug 2024 - 07:44 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Wilayah ini biasanya berupa area yang kaya akan sumber daya makanan dan air, yang menarik bagi betina.

Jantan yang dominan akan menandai wilayah mereka dengan cara menggosokkan tubuh mereka pada pohon atau tanah, meninggalkan feromon sebagai penanda. 

Mereka juga akan secara aktif menjaga wilayah ini dari jantan lain, memastikan bahwa mereka tetap menjadi satu-satunya jantan yang memiliki akses ke betina di wilayah tersebut. 

Jantan yang dominan biasanya memiliki taring yang lebih besar dan kuat, yang membantu mereka dalam mempertahankan wilayah mereka.

6. Proses Kawin dan Kehamilan

Setelah proses memilih pasangan selesai, babirusa akan melakukan perkawinan. 

Proses ini biasanya berlangsung singkat, namun intens. Setelah kawin, betina akan memasuki masa kehamilan yang berlangsung sekitar lima hingga enam bulan. 

Selama masa kehamilan, betina akan mengurangi aktivitas mereka dan mencari tempat yang aman dan terlindungi untuk melahirkan.

Betina biasanya melahirkan satu hingga dua anak dalam satu kali kelahiran. 

Anak babirusa yang baru lahir akan tinggal bersama induknya selama beberapa bulan pertama.

Di mana mereka akan belajar mencari makanan dan mengenal lingkungan sekitar. 

Induk babirusa sangat protektif terhadap anak-anak mereka, dan akan menjaga mereka dari potensi ancaman, termasuk jantan lain yang mungkin mencoba mendekati.

7. Ancaman Terhadap Babirusa dan Konservasi

Meskipun babirusa memiliki perilaku kawin yang unik dan menarik, mereka saat ini menghadapi ancaman serius dari kerusakan habitat dan perburuan liar. 

Deforestasi yang terjadi di Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya telah mengurangi habitat alami babirusa, membuat mereka semakin sulit untuk bertahan hidup. 

Selain itu, perburuan babirusa untuk daging dan taring mereka juga menjadi ancaman yang signifikan.

Kategori :