6. Perilaku Penyelaman
Penyu laut adalah penyelam yang luar biasa.
Mereka dapat menahan napas di bawah air selama berjam-jam saat menyelam untuk mencari makanan atau menghindari predator.
Penyu belimbing, misalnya, mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.200 meter, membuatnya menjadi salah satu penyelam terdalam di antara reptil.
Penyu memiliki adaptasi fisiologis yang memungkinkan mereka untuk menyelam dalam waktu yang lama.
Mereka memiliki kapasitas paru-paru yang besar dan mampu memperlambat detak jantung mereka secara signifikan untuk menghemat oksigen saat berada di bawah air.
Beberapa spesies penyu bahkan dapat menahan napas selama 5 hingga 7 jam jika diperlukan, terutama saat mereka sedang berhibernasi di dasar laut.
Habitat laut memainkan peran penting dalam kehidupan penyu.
Laut bukan hanya tempat mereka mencari makan dan bermigrasi, tetapi juga menyediakan lingkungan yang aman bagi mereka untuk berlindung dari predator.
Terumbu karang, padang lamun, dan perairan dangkal adalah beberapa habitat yang sangat penting bagi penyu.
Terumbu karang, misalnya, menyediakan tempat yang kaya akan makanan seperti spons dan alga bagi penyu sisik.
Padang lamun menjadi tempat favorit penyu hijau untuk merumput.
Namun, habitat-habitat ini sangat rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan berlebihan, pencemaran, dan perubahan iklim, yang dapat mengancam keberlangsungan hidup penyu di masa depan.
7. Perilaku Tidur di Laut
Salah satu kebiasaan unik lainnya dari penyu adalah perilaku tidurnya di laut.
Meskipun penyu laut menghabiskan sebagian besar waktunya di air, mereka juga perlu tidur seperti hewan lainnya.