KORANHARIANBANYUASIN.ID - Siapa yang tak kenal dengan kelezatan pecel lele? Hidangan khas Indonesia ini begitu populer, terutama di kalangan pencinta kuliner sederhana namun kaya rasa.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hidangan yang terdiri dari ikan lele goreng dan sambal ini disebut pecel?
Padahal, secara umum, pecel lebih merujuk pada hidangan sayuran yang disiram bumbu kacang.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Jalan Sehat Ramaikan HUT RI ke 79 di Banyuasin
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu sedikit menelusuri sejarah kuliner Nusantara.
Istilah "pecel" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "mencubit" atau "menjepit".
Hal ini merujuk pada cara mencampur sayuran dengan bumbu kacang menggunakan tangan atau alat sederhana.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hendak Menyalip, Sigra Ringsek Usai Tabrak Truk
Namun, mengapa istilah ini kemudian melekat pada hidangan ikan lele goreng dan sambal?
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan
Kesamaan Penyajian: Kemungkinan besar, penamaan "pecel lele" dipengaruhi oleh kesamaan cara penyajian. Baik pecel sayuran maupun pecel lele, keduanya umumnya disajikan dengan nasi putih hangat.
BACA JUGA:Anomalocaris Canadensis: Hewan Purba Penghuni Laut Sebagai Predator Terbesar
Selain itu, cara menyantapnya pun hampir sama, yaitu dengan mencampurkan lauk pauk dengan nasi.
Pengaruh Lokal: Setiap daerah memiliki variasi dan penamaan yang berbeda untuk hidangan yang sama. Di beberapa daerah, istilah "pecel" mungkin digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada berbagai jenis hidangan yang disajikan dengan sambal atau bumbu kacang.
Pemasaran: Tidak dapat dipungkiri, nama "pecel lele" memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.