2. Kontak Langsung dengan Manusia Terinfeksi
Penularan dari manusia ke manusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi.
Selain itu, droplet pernapasan yang dihasilkan saat batuk atau bersin dapat menyebabkan penularan, meskipun ini biasanya memerlukan kontak yang dekat dan berkepanjangan.
Oleh karena itu, orang-orang yang tinggal serumah dengan pasien monkeypox, atau mereka yang memberikan perawatan kesehatan, memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini.
3. Kontak dengan Benda yang Terinfeksi
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi oleh virus monkeypox, seperti pakaian, tempat tidur, atau peralatan makan yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.
Virus ini dapat bertahan dalam lingkungan yang terkontaminasi, terutama jika tidak dibersihkan dengan baik, sehingga memungkinkan penularan tidak langsung.
4. Penularan dari Ibu ke Janin
Monkeypox dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janinnya melalui plasenta, yang dikenal sebagai monkeypox kongenital.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius, termasuk kematian janin dalam kandungan.
Pencegahan dan Pengendalian
Mengendalikan penyebaran monkeypox memerlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan pencegahan, diagnosis dini, isolasi pasien, dan pengendalian wabah.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan:
- Vaksinasi
Vaksin cacar (smallpox) diketahui memberikan perlindungan silang terhadap monkeypox.
Pada masa lalu, program vaksinasi massal terhadap cacar berhasil mengendalikan wabah monkeypox di beberapa negara Afrika.