Sayuran yang diawetkan dalam kaleng sering kali mengandung tambahan garam sebagai pengawet.
Contoh umumnya adalah jagung kaleng, buncis kaleng, dan sayuran campur kaleng.
Kadar sodium yang tinggi dalam produk ini dapat meningkatkan tekanan darah.
- Sayuran Acar
Sayuran seperti acar timun atau acar kol mengandung kadar garam yang tinggi.
Proses pengasinan yang digunakan untuk membuat acar meningkatkan kadar sodium yang dapat memperburuk hipertensi.
Untuk menghindari konsumsi sodium berlebih, pilihlah sayuran segar atau beku tanpa tambahan garam dan periksa label produk untuk memastikan kadar sodium rendah.
2. Sayuran Berdaun Gelap
Sayuran berdaun gelap, seperti bayam, kale, dan sawi, memang dikenal kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Namun, beberapa sayuran berdaun gelap juga mengandung oksalat dan nitril, yang dapat berdampak pada penderita hipertensi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Bayam: Bayam mengandung oksalat dalam jumlah tinggi, yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium.
Kalsium dan magnesium penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga konsumsi bayam berlebihan dapat berdampak negatif pada pengelolaan hipertensi.
Kale dan Sawi: Meskipun kaya akan vitamin dan mineral, kale dan sawi juga mengandung senyawa yang dapat memengaruhi metabolisme garam dalam tubuh.
Penderita hipertensi harus mengonsumsinya dalam jumlah moderat dan seimbang dengan sayuran lainnya.
3. Sayuran yang Mengandung Nitril
Nitril adalah senyawa yang dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh dan bisa meningkatkan tekanan darah dalam beberapa kondisi.