4. Penyakit Jantung dan Hipertensi
Penderita penyakit jantung dan hipertensi perlu mengontrol asupan natrium dan kalium mereka.
Meskipun mangga muda bukan sumber natrium tinggi, cara penyajiannya sering kali melibatkan penambahan garam atau bumbu asin lainnya yang dapat meningkatkan asupan natrium.
Terlalu banyak natrium dalam diet dapat meningkatkan tekanan darah, yang sangat berbahaya bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung.
Selain itu, kalium yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi penderita penyakit jantung tertentu.
Oleh karena itu, jika penderita penyakit jantung ingin menikmati mangga muda, sebaiknya mereka memilih cara penyajian yang tidak menggunakan garam atau bumbu asin.
5. Penyakit Autoimun dan Alergi Buah
Pada beberapa orang, konsumsi mangga muda dapat memicu reaksi alergi.
Buah ini mengandung profilin, yaitu protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap serbuk sari atau beberapa jenis buah lain.
Gejala alergi bisa berupa gatal di mulut, pembengkakan bibir, dan ruam kulit.
Selain itu, penderita penyakit autoimun tertentu mungkin mengalami reaksi negatif terhadap makanan tertentu, termasuk mangga muda.
Hal ini bisa disebabkan oleh respon imun tubuh yang tidak teratur yang memperburuk peradangan atau memicu gejala lain.
Oleh karena itu, penderita penyakit autoimun dan orang yang memiliki riwayat alergi terhadap buah harus berhati-hati saat mengonsumsi mangga muda dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka.
Mangga muda memang lezat dan menyegarkan, namun tidak semua orang bisa menikmatinya tanpa risiko.
Bagi penderita penyakit seperti gastritis, GERD, penyakit ginjal, IBS, penyakit jantung, dan kondisi autoimun atau alergi, konsumsi mangga muda bisa menimbulkan dampak negatif.
Sebaiknya, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan mangga muda atau makanan apapun ke dalam diet.