Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening bank, nomor kartu kredit, atau kode OTP kepada siapapun melalui telepon atau SMS.
Terutama jika Anda tidak yakin dengan identitas orang yang menghubungi Anda.
Penipu sering kali berpura-pura menjadi petugas bank atau instansi resmi untuk mendapatkan informasi ini.
Bank atau lembaga resmi lainnya tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui media seperti telepon atau SMS.
3. Gunakan Aplikasi Keamanan Tambahan
Untuk meningkatkan keamanan, gunakan aplikasi keamanan tambahan yang dapat memblokir nomor telepon mencurigakan dan memfilter pesan spam.
Beberapa aplikasi ini juga dapat memberikan peringatan jika Anda menerima panggilan dari nomor yang dilaporkan sebagai penipu.
Selain itu, pastikan perangkat Anda selalu dilindungi dengan kata sandi yang kuat atau fitur keamanan biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.
4. Waspadai Taktik Penipuan yang Menggunakan Unsur Emosi
Penipu sering kali menggunakan taktik yang memanfaatkan emosi, seperti rasa takut atau keserakahan.
Misalnya, Anda mungkin menerima pesan yang mengancam akan memblokir akun Anda kecuali Anda memberikan informasi tertentu atau melakukan pembayaran.
Jika Anda merasa tertekan atau dipaksa untuk bertindak cepat, berhenti sejenak dan pikirkan baik-baik.
Biasanya, situasi darurat yang diciptakan oleh penipu ini tidaklah nyata.
5. Periksa Ulang Kebenaran Sumber Informasi
Saat menerima pesan yang mengaku dari instansi resmi, periksa terlebih dahulu nomor pengirim.
Anda dapat mencari nomor tersebut di internet untuk mengetahui apakah nomor tersebut pernah dilaporkan sebagai penipu.