Sementara jus buah juga mengandung vitamin dan mineral, sebagian besar seratnya hilang selama proses pengolahan.
Serat yang hilang ini membuat jus buah lebih mudah dicerna, yang berarti bahwa gula dalam jus cepat diserap oleh tubuh, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Namun, jus buah masih mengandung beberapa vitamin dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama jika dikonsumsi segera setelah diperas untuk mempertahankan nilai gizinya.
2. Indeks Glikemik dan Respons Gula Darah
- Buah Segar:
Buah segar umumnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan jus buah karena kandungan seratnya.
Indeks glikemik yang lebih rendah berarti buah segar lebih lambat dicerna dan diserap, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ini sangat penting bagi mereka yang berisiko atau menderita diabetes.
- Jus Buah:
Sebaliknya, jus buah memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi karena serat yang hilang dalam proses pengolahan.
Tanpa serat untuk memperlambat penyerapan gula, jus buah dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.
Ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang mencoba mengelola kadar gula darah mereka atau mengurangi asupan gula.
3. Kandungan Kalori dan Porsi
- Buah Segar:
Mengonsumsi buah segar biasanya mengandung lebih sedikit kalori daripada jus buah.
Ini karena buah segar mengandung air dan serat yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.