Jika warna ini muncul, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
b. Hitam/ungu tua
Darah menstruasi berwarna hitam juga bisa muncul pada awal atau akhir menstruasi, seperti halnya darah berwarna coklat.
Namun, jika darah hitam disertai dengan gejala lain seperti nyeri yang parah, demam, atau bau tidak sedap, ini bisa menandakan adanya penyumbatan di dalam vagina atau kondisi medis lainnya yang memerlukan perhatian medis.
c. Merah dengan Gumpalan Besar
Meskipun gumpalan kecil selama menstruasi bisa normal, gumpalan darah yang besar dan berwarna merah terang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan seperti fibroid rahim atau ketidakseimbangan hormon.
Gumpalan darah yang besar juga bisa menjadi tanda menorrhagia, yaitu kondisi menstruasi dengan aliran darah yang sangat banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
d. Kuning
Warna kuning pada darah menstruasi bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterialis atau infeksi jamur.
Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti bau yang tidak sedap, gatal, iritasi, atau rasa terbakar di area vagina.
Jika Anda mengalami darah menstruasi berwarna kuning yang disertai dengan gejala lain.
Seperti nyeri, bau tidak sedap, atau ketidaknyamanan, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Warna kuning pada darah menstruasi tidak umum dan bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang memerlukan perhatian
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Warna Darah Menstruasi
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi warna darah menstruasi:
a. Usia