Warna merah terang umumnya dianggap normal, terutama pada hari pertama atau kedua menstruasi ketika aliran darah paling deras.
b. Merah Gelap atau Coklat
Darah menstruasi yang berwarna merah gelap atau coklat biasanya muncul di awal atau akhir periode menstruasi.
Warna ini menunjukkan bahwa darah sudah lebih lama berada dalam rahim atau vagina dan baru dikeluarkan dari tubuh.
Hal ini sangat umum terjadi, terutama pada wanita yang memiliki siklus menstruasi lebih panjang atau tidak teratur.
Warna coklat atau merah gelap ini juga bisa menandakan sisa-sisa darah menstruasi dari siklus sebelumnya.
c. Merah muda
Darah menstruasi berwarna merah muda sering kali muncul pada awal atau akhir periode menstruasi, ketika aliran darah lebih sedikit.
Warna merah muda ini bisa juga merupakan campuran antara darah dan cairan serviks, yang biasanya terjadi pada wanita dengan aliran menstruasi yang lebih ringan.
Namun, jika warna merah muda muncul secara konsisten dan disertai dengan siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih ringan dari biasanya, ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon estrogen.
2. Warna Darah Menstruasi yang Mungkin Berbahaya
Meskipun ada banyak variasi warna darah menstruasi yang normal, beberapa warna tertentu dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa warna yang bisa menjadi tanda peringatan:
a. Oranye atau Abu-abu
Darah menstruasi yang berwarna oranye atau abu-abu bisa menjadi tanda adanya infeksi, seperti vaginosis bakterialis atau infeksi menular seksual (IMS).
Warna ini biasanya disertai dengan bau tidak sedap atau gejala lainnya seperti gatal, nyeri, atau iritasi pada vagina.