Beberapa penyebab lain termasuk dehidrasi, diabetes, atau efek samping dari obat-obatan tertentu.
Dehidrasi dapat menyebabkan volume darah menurun sehingga pasokan darah ke saraf tidak mencukupi, sementara diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik) yang berakibat pada kesemutan kronis.
Kesemutan dan Penyakit yang Lebih Serius
Jika kesemutan terjadi berulang kali tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa kondisi medis yang dapat ditandai dengan gejala kesemutan:
1. Diabetes
Diabetes adalah salah satu penyebab utama kesemutan kronis, terutama di kaki dan tangan.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.
Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil yang memasok saraf, menyebabkan sensasi kesemutan yang persisten.
2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
CTS terjadi ketika saraf median, yang membentang dari lengan ke tangan, tertekan atau terjepit di pergelangan tangan.
Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan kelemahan pada tangan.
Pekerjaan atau aktivitas yang memerlukan gerakan tangan berulang, seperti mengetik atau menggunakan alat tertentu, dapat meningkatkan risiko CTS.
3. Multiple Sclerosis (MS)
MS adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat. Salah satu gejala awal MS bisa berupa kesemutan atau mati rasa yang tiba-tiba di satu sisi tubuh.
Meskipun kesemutan sendiri tidak langsung menandakan MS, jika disertai gejala lain seperti kehilangan keseimbangan atau penglihatan kabur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.