Stres yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dari pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi, dapat memperburuk gejala PMS atau membuat perubahan mood lebih intens.
- Kurang Tidur
Tidur yang tidak cukup atau kurang berkualitas dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan suasana hati secara keseluruhan.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan kelelahan fisik dan emosional selama menstruasi.
- Nutrisi yang Buruk
Diet yang tidak seimbang dan kekurangan nutrisi tertentu, seperti magnesium, vitamin B6, dan asam lemak omega-3, dapat memperburuk perubahan mood selama siklus menstruasi.
- Kurang Olahraga
Meskipun banyak wanita merasa lelah atau malas berolahraga selama menstruasi, aktivitas fisik yang ringan dapat membantu melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan."
Endorfin dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala fisik menstruasi.
Mengelola Perubahan Mood Selama Menstruasi
Meskipun perubahan mood selama menstruasi adalah hal yang umum, ada beberapa cara untuk mengelola gejala tersebut dan menjaga keseimbangan emosional:
Olahraga ringan: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Meditasi dan relaksasi: Praktik mindfulness, meditasi, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
Makanan Sehat: Mempertahankan pola makan yang sehat dan kaya nutrisi, terutama magnesium dan vitamin B6, dapat membantu menstabilkan mood.
Tidur Cukup: Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan suasana hati yang stabil.
Jadi, apakah benar bahwa perubahan hormon selama menstruasi mempengaruhi mood? Jawabannya adalah ya.