Kacang mete mengandung oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi.
Oksalat adalah senyawa alami yang dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal kalsium oksalat.
Bagi mereka yang memiliki risiko atau riwayat batu ginjal, terutama jenis batu ginjal kalsium oksalat, konsumsi kacang mete sebaiknya dihindari.
Oksalat yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, yang bisa menyebabkan nyeri hebat dan masalah kesehatan lainnya.
3. Penderita Asam Urat
Penderita asam urat juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi kacang mete.
Meskipun kacang mete tidak termasuk dalam makanan yang sangat tinggi purin, konsumsi berlebihan kacang mete dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Asam urat yang tinggi dapat memicu serangan gout, yaitu kondisi nyeri sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
Karena itu, bagi penderita asam urat, sebaiknya konsumsi kacang mete dibatasi.
4. Penderita Hipertensi
Meskipun kacang mete mengandung magnesium yang baik untuk mengontrol tekanan darah, kacang mete yang sudah diproses dan diberi tambahan garam bisa menjadi masalah bagi penderita hipertensi.
Kandungan natrium yang tinggi dari garam tambahan dapat meningkatkan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, penderita hipertensi sebaiknya menghindari kacang mete yang asin dan lebih memilih versi kacang mete tanpa garam.
5. Penderita Obesitas atau Sedang Diet Rendah Kalori
Kacang mete sangat tinggi kalori dan lemak, yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Bagi mereka yang berjuang dengan obesitas atau sedang menjalani diet rendah kalori, konsumsi kacang mete sebaiknya dibatasi.