Minuman kopi dengan berbagai tambahan rasa, seperti latte karamel, mocha, atau frappuccino, sering kali mengandung gula tambahan yang sangat tinggi.
Meskipun kopi hitam tanpa gula tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan, tambahan sirup manis, krim, dan gula dalam minuman kopi berperasa dapat dengan cepat meningkatkan jumlah kalori dan gula yang dikonsumsi.
Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Jika Anda seorang penggemar kopi, sebaiknya pilih kopi hitam tanpa gula atau tambahkan sedikit susu rendah lemak tanpa tambahan sirup manis.
5. Minuman Alkohol
Minuman beralkohol dapat memiliki efek yang kompleks pada kadar gula darah, tergantung pada jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Beberapa minuman beralkohol, seperti bir dan wine manis, mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Di sisi lain, minuman beralkohol yang kuat, seperti vodka atau wiski, dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang drastis, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau tanpa makanan.
Selain itu, alkohol dapat mempengaruhi kemampuan hati untuk melepaskan glukosa ke dalam darah, yang dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi alkohol dan sebaiknya menghindari minuman beralkohol yang manis atau diminum dalam jumlah besar.
6. Teh Manis dan Minuman Teh Botol
Teh manis dan minuman teh botol yang dijual di pasaran sering kali mengandung gula tambahan yang tinggi.
Meskipun teh itu sendiri adalah minuman yang sehat, tambahan gula dalam teh manis dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam kadar gula darah.
Minuman teh botol juga sering kali mengandung bahan pengawet dan perasa buatan, yang tidak baik untuk kesehatan secara umum.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya memilih teh tanpa gula atau teh hijau yang dikenal memiliki manfaat kesehatan tambahan, seperti meningkatkan metabolisme dan mengandung antioksidan.
7. Minuman Susu Rasa