Sorgum vs Beras: Pilih Sorgum untuk Nutrisi Lebih Baik dan Lingkungan

Selasa 26 Nov 2024 - 11:21 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Indeks glikemik (GI) sorgum lebih rendah dibandingkan beras putih, yang artinya sorgum tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi.

Ini adalah berita baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau mencegah penyakit terkait kadar gula tinggi, seperti diabetes tipe 2.

4. Mengandung Antioksidan

Sorgum juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.

Konsumsi sorgum dapat berperan dalam menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

5. Ramah Lingkungan

Selain manfaat kesehatannya, sorgum juga lebih ramah lingkungan dibandingkan beras.

Salah satu keunggulan sorgum adalah kemampuannya bertahan di kondisi cuaca yang lebih ekstrem.

Sorgum dapat tumbuh di daerah kering dengan kebutuhan air yang jauh lebih rendah dibandingkan padi.

Ini menjadikannya tanaman yang ideal di daerah-daerah yang rawan kekeringan.

Di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu, sorgum bisa menjadi solusi bagi keberlanjutan pangan karena ketahanannya terhadap kekurangan air dan toleransi terhadap kondisi tanah yang kurang subur.

Selain itu, sorgum juga memerlukan lebih sedikit pupuk dan pestisida dibandingkan tanaman padi, sehingga lebih ramah lingkungan dalam hal penggunaan bahan kimia pertanian.

Pemanfaatan Sorgum

Sorgum dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, mulai dari tepung hingga makanan olahan seperti roti, kue, dan pasta.

Bahkan, sorgum juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk minuman fermentasi.

Di beberapa negara, seperti Afrika dan India, sorgum telah menjadi bahan utama dalam pembuatan roti pipih dan bubur tradisional.

Kategori :