Menurutnya, bonus demografi ini merupakan peluang strategis bagi pembangunan dengan memanfaatkan SDM usia produktif.
Namun, ia menekankan perlunya intervensi untuk menurunkan angka kelahiran, khususnya pada remaja, agar bonus demografi dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, Kepala BKKBN RI yang diwakili Eli Kusnaeli menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga mengakui adanya perlambatan dalam penurunan angka stunting pada tahun 2023. Namun, dengan upaya berkelanjutan, target nasional sebesar 14 persen tetap bisa dicapai.
Acara tersebut juga memberikan penghargaan kepada Pemprov Sumsel dan Kota Lubuklinggau atas kontribusi mereka dalam pelaksanaan Hari Keluarga Nasional.
Sejumlah kabupaten/kota juga menerima penghargaan atas dukungan mereka dalam percepatan penurunan stunting, serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BKKBN dengan mitra kerja.