KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling populer digunakan oleh wanita di seluruh dunia.
Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi, menipiskan lapisan rahim, dan menebalkan lendir serviks sehingga sperma sulit mencapai sel telur.
Meskipun efektif, pil KB tidak dianjurkan bagi semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
BACA JUGA:Bibir Kering dan Pecah-pecah? Cukup Oleskan Madu, Bibir Kembali Sehat!
BACA JUGA:Merawat Kulit Anak: Perlukah Skincare Sejak Dini?
Penggunaan pil KB bisa memperburuk kondisi kesehatan atau meningkatkan risiko komplikasi serius bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa penyakit atau kondisi yang membuat seseorang tidak dianjurkan menggunakan pil KB:
1. Penyakit Jantung atau Pembuluh Darah
BACA JUGA:Manfaat Serai sebagai Ekspektoran Alami untuk Batuk, Konsumsi dengan Cara Ini
BACA JUGA:Mengapa Selada Bisa Terasa Pahit? Ini Penyebabnya!
Wanita yang memiliki riwayat penyakit jantung atau gangguan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, atau penyakit jantung koroner, sebaiknya tidak menggunakan pil KB.
Kandungan hormon estrogen dalam pil KB dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, yang bisa memperburuk kondisi pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Bagi wanita yang memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, pil KB juga dapat memperburuk hipertensi.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Kaki Bengkak Saat Hamil Bisa Jadi Tanda Preeklampsia
BACA JUGA:Osteoporosis pada Usia Muda? Gejala yang Harus Diwaspadai dan Cara Pencegahannya