BPA dan BPS yang ada pada kertas struk dapat terlepas ke lingkungan dan menyebabkan gangguan ekosistem.
Jika bahan kimia ini masuk ke perairan, mereka dapat memengaruhi kehidupan hewan air, merusak siklus reproduksi dan perkembangan hewan-hewan tersebut.
Cara Mengurangi Paparan dan Dampak Struk Belanja
Mengingat berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh struk belanja, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko paparan dan dampaknya terhadap lingkungan:
Tolak Struk Belanja: Jika tidak diperlukan, tolak struk belanja saat bertransaksi.
Banyak toko yang sudah menawarkan pilihan untuk mengirimkan struk secara digital melalui email atau aplikasi.
Hindari Kontak Langsung: Jika Anda menerima struk belanja, hindari kontak langsung dengan kulit.
Segera cuci tangan setelah memegang struk untuk mengurangi risiko penyerapan BPA atau BPS.
Jangan Buang Sembarangan: Jangan membuang struk belanja di tempat sampah biasa atau mencampurkannya dengan kertas daur ulang.
Sebaiknya, buang struk di tempat sampah khusus yang aman.
Gunakan Sarung Tangan: Bagi pekerja yang sering bersentuhan dengan struk belanja, seperti kasir, penggunaan sarung tangan dapat membantu mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya.
Meskipun terlihat sepele, struk belanja ternyata memiliki dampak yang cukup serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Kandungan BPA dan BPS pada kertas termal yang digunakan untuk mencetak struk dapat memicu gangguan hormonal dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.
Selain itu, struk belanja juga sulit didaur ulang, sehingga dapat mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menerima dan membuang struk belanja serta mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti struk digital.