KORANHARIANBANYUASIN.ID - Struk belanja sering kali dianggap remeh dan langsung dibuang setelah digunakan.
Namun, tahukah Anda bahwa benda kecil ini ternyata menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan?
Struk belanja, yang biasa kita terima setelah bertransaksi di toko atau supermarket, umumnya terbuat dari kertas termal yang mengandung bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Kaya Serat, Buah Lontar Ampuh Stabilkan Gula Darah
BACA JUGA:Mewah dan Langka, Ikan-Ikan Penghasil Kaviar dengan Harga Selangit
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai bahaya struk belanja serta langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Kandungan Berbahaya pada Struk Belanja
Kebanyakan struk belanja dicetak menggunakan kertas termal yang tidak memerlukan tinta.
BACA JUGA:Atasi Anemia dengan 8 Buah Kaya Nutrisi yang Meningkatkan Sel Darah Merah, Salah Satunya Pisang!
BACA JUGA:Kelelahan dan Sesak Napas? Ini Gejala Anemia yang Harus Anda Ketahui
Sebaliknya, kertas ini bekerja dengan bereaksi terhadap panas untuk mencetak tulisan.
Sayangnya, kertas termal sering kali dilapisi oleh senyawa kimia bernama Bisphenol A (BPA) atau Bisphenol S (BPS).
Kedua bahan kimia ini digunakan untuk membantu menampilkan cetakan pada kertas ketika terkena panas.
BACA JUGA:Stop Konsumsi Timun Jika Anda Menderita GERD, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Stop! Jangan Makan Timun Setiap Hari Jika Anda Memiliki Riwayat Penyakit Ini