Selain itu, peradangan kronis dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendeteksi penyakit Crohn lebih awal:
1. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan
Jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan Crohn, segera konsultasikan dengan dokter.
Mereka akan menilai riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda peradangan atau kelainan lain.
2. Tes Darah
Tes darah bisa membantu mendeteksi tanda-tanda peradangan dalam tubuh atau anemia, yang umum pada penderita Crohn.
Meskipun tidak dapat mendiagnosis penyakit Crohn secara langsung, hasil tes ini bisa menjadi petunjuk awal.
3. Tes Feses
Tes ini dapat dilakukan untuk memeriksa apakah ada darah tersembunyi dalam tinja, yang dapat menjadi indikasi adanya perdarahan di saluran pencernaan.
4. Endoskopi dan Kolonoskopi
Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan prosedur endoskopi atau kolonoskopi untuk memeriksa kondisi saluran pencernaan secara langsung.
Melalui tes ini, dokter bisa melihat adanya peradangan, bisul, atau kerusakan lainnya pada dinding usus.
Penyakit Crohn adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.
Gejala seperti diare kronis, nyeri perut, kelelahan, dan penurunan berat badan tidak boleh diabaikan.
Deteksi dini gejala sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.