KORANHARIANBANYUASIN.ID - Cerebral palsy (CP) adalah gangguan gerakan yang disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi selama perkembangan awal otak, baik sebelum, selama, atau sesudah kelahiran.
Gangguan ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-ototnya, yang bisa berdampak pada gerakan, postur, dan koordinasi tubuh.
Cerebral palsy tidak bersifat progresif, yang berarti kerusakan otak tidak akan semakin parah seiring waktu, meskipun gejala fisik mungkin berubah seiring pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Tidur Nyaman Meski Nyeri Pinggang: Coba Posisi Ini!
BACA JUGA:Tips Mendapatkan Tidur Nyenyak Saat Sakit: Posisi dan Kebiasaan yang Tepat
Jenis-Jenis Cerebral Palsy
Cerebral palsy terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada bagian otak yang terdampak dan gejala yang muncul:
1. Spastik CP
BACA JUGA:10 Makanan Super yang Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat Anak
BACA JUGA:Paparan Sinar UV: Dampak Positif dan Negatif bagi Kesehatan Kulit
Merupakan jenis yang paling umum, di mana otot-otot menjadi kaku, dan gerakan menjadi canggung atau sulit.
Ini terjadi karena kerusakan pada korteks motorik otak.
Anak-anak dengan spastik CP dapat mengalami kekakuan di bagian tubuh tertentu, seperti tangan, kaki, atau seluruh tubuh.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Diare Kronis: Tanda-Tanda Penyakit Crohn yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Cacar Ular: Faktor Pemicu dan Langkah Pencegahan yang Harus Diketahui