PANGKALAN BALAI, HARIAN BANYUASIN.ID - Petani sayur di Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengeluhkan rentannya terjadi gangguan hama ulat di musim hujan.
Salah seorang petani, Yanto, mengatakan bahwa hama ulat lebih cepat menyerang daun sayur di musim hujan.
Hal ini karena daun sayur menjadi lebih lembab dan empuk, sehingga menjadi sasaran empuk bagi hama ulat.
BACA JUGA:Usai Intervensi Lewat Program Bantu Umak, Kemiskinan Ekstrem di Muba Turun
"Kalau hujan seperti ini, ulat lebih cepat menyerang daun. Itu kendala yang sering dihadapi ketika hujan seperti ini," kata Yanto.
Akibat serangan hama ulat, daun sayur akan berlubang dan membuat sayur menjadi rusak.
Bahkan, sayur yang baru akan tumbuh bisa mati bila daunnya sudah dimakan ulat.
BACA JUGA:Lapas IIB Banyuasin Melaksanakan Apel Siaga bersama TNI- Polri
"Solusinya, harus dilakukan penyemprotan setiap hari.
Bila tidak seperti itu, bisa habis daun sayur dimakan ulat. Karena, hama yang muncul saat musim hujan seperti saat ini hama ulat," ungkapnya.
Selain hama ulat, faktor lain yang membuat petani sayur terkadang merugi adalah bibit yang baru ditebar.
BACA JUGA:Hore! Listrik Muba Bakal Stabil, PLN Siap Bangun Jaringan Listrik Baru
Bibit-bibit yang baru ditebar akan tersapu hujan dan terbawa air.
Selain itu, bibit yang sudah disebar di galangan juga rentan busuk dan tidak bisa tumbuh.
"Memang, sekarang harga sayur lumayan mahal. Tetapi, sepadan juga dengan perawatan yang dilakukan. Penyemprotan harus tiap hati, agar daun tidak rusak.