2. Stres Berlebihan
Stres yang berkepanjangan dapat memicu munculnya uban lebih cepat dari yang diharapkan.
Ketika tubuh berada dalam kondisi stres, hormon kortisol meningkat, dan kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan folikel rambut.
Folikel rambut yang rusak akibat stres dapat menghasilkan melanin lebih sedikit, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut.
Hasilnya, rambut bisa kehilangan warna alami dan berubah menjadi abu-abu atau putih.
3. Defisiensi Vitamin dan Mineral
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat menjadi penyebab munculnya uban prematur.
Vitamin B12, D, E, dan zat besi merupakan nutrisi penting yang berperan dalam menjaga warna rambut tetap sehat.
Defisiensi vitamin B12, misalnya, dapat mengganggu proses produksi melanin.
Begitu pula kekurangan zat besi dan tembaga yang berperan dalam pigmentasi rambut.
Asupan makanan yang kurang bervariasi atau kurangnya asupan makanan sehat juga dapat memengaruhi kondisi rambut.
4. Pengaruh Lingkungan dan Polusi
Paparan polusi dan radikal bebas yang tinggi juga dapat mempengaruhi kesehatan rambut, termasuk menyebabkan uban.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel folikel rambut.
Saat sel rambut rusak, kemampuan untuk memproduksi melanin menjadi berkurang, sehingga rambut mulai berubah warna lebih cepat.
Polusi udara serta paparan sinar ultraviolet yang berlebihan juga berpotensi mempercepat proses penuaan rambut.