Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan bahwa dengan adanya fitur baru tersebut diharapkan akan semakin mempermudah manajer investasi dalam mengelola dan mengadministrasikan reksa dana yang dimilikinya. BACA JUGA:Ini Daya Tarik Tabungan Simpedes dari Bank BRI BACA JUGA:Promo KPR BRI Bunga 2,75 Persen Sampai Akhir Tahun “Selain itu, hal ini dapat menjadi solusi bagi para manajer investasi dan investor reksa dana yang mencari fleksibilitas lebih dalam pengelolaan portfolio investasi,” ujarnya. Layanan fitur Multi-share Class ini memungkinkan manajer investasi membentuk satu reksadana menjadi beberapa kelas unit penyertaan. Setiap kelas memiliki kekhususan hal biaya pengelolaan investasi, mekanisme pembagian hasil investasi. BACA JUGA:Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan BACA JUGA:KKB BRI, Bunga Kompetitif Solusi Miliki Kendaraan Idaman Maupun tingkat minimum pembelian unit penyertaan reksadana (subscription), yang memungkinkan manajer investasi menawarkan pilihan lebih spesifik sesuai dengan segmen investor bagi investor sesuai dengan size, profil risiko, preferensi biaya, maupun target return investasi yang dikehendaki. Agus Noorsanto melanjutkan, produk ini memang dirancang untuk memudahkan manajer investasi dalam mengelola berbagai kebutuhan investor di dalam satu reksa dana tanpa perlu membuka berbagai produk reksa dana baru secara terpisah. Dengan adanya beberapa kelas unit penyertaan, investor ritel maupun institusi kini memiliki pilihan yang lebih luas untuk mendiversifikasi aset mereka. BACA JUGA:Berawal dari Coba Coba, AgenBRILink di Situbondo Ini Sekarang Berhasil Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyaraka BACA JUGA:Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link “Kustodian BRI melihat tren pasar yang berkembang ke arah solusi investasi yang lebih personal dan relevan bagi investor masa kini. Dengan opsi multi-share class ini, kami memberikan manajer investasi fleksibilitas untuk melayani segmen investor yang lebih luas dalam satu produk reksa dana,” tambahnya. Dengan sistem yang kuat dan transparansi tinggi, Kustodian BRI memastikan bahwa setiap transaksi dan pencatatan dana investor dikelola secara ketat, sesuai standar dan regulasi yang berlaku. Hal ini memberikan rasa aman bagi investor dan mempermudah manajer investasi dalam mengelola portofolio dengan lebih efisien. Peluncuran layanan ini diharapkan dapat menarik minat lebih banyak investor, memperkuat posisi Bank Kustodian BRI di industri Pasar Modal, dan mendorong manajer investasi untuk memberikan alternatif investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis. Bank Kustodian BRI telah melayani pasar modal Indonesia selama lebih dari 28 tahun, dengan menyediakan berbagai layanan seperti safekeeping, pengelolaan reksa dana, efek beragun aset (EBA), kontrak pengelolaan dana (KPD), dan jasa kustodian lainnya. Hingga September 2024, total Asset Under Custody yang dikelola mencapai Rp 1.391 triliun.*
Kategori :