KORANHARIANBANYUASIN.ID – Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program Presiden “Asta Cita 100 Hari” yang bertujuan memberantas narkoba, Polres Banyuasin menggelar operasi besar-besaran di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.
Operasi ini menyasar kawasan yang diduga sebagai “kampung narkoba,” terutama di Desa Taja Mulya dan Desa Taja Raya II.
Dalam aksi yang melibatkan Satuan Narkoba, Sabhara, dan Provos Polres Banyuasin ini, polisi berhasil mengamankan tujuh tersangka dan sejumlah barang bukti.
Operasi dimulai Jumat (8/11/2024) pukul 11.00 WIB di Desa Taja Mulya, tepatnya di kawasan Philip 4.
Di sebuah pondok kebun karet, petugas mendapati tiga orang tersangka, yaitu BM, AD, dan AS. Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti berupa plastik klip, pirek kaca, alat isap sabu (bong) dari botol plastik, serta skop kecil dari pipet plastik yang digunakan untuk mengangkat sabu.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB, tim bergerak ke lokasi kedua di Desa Taja Raya II, tepatnya di kawasan Philip 2.
BACA JUGA:Polsek Rambutan Gencarkan Ajakan untuk Wujudkan Pilkada Damai 2024
Di tempat ini, petugas kembali mengamankan empat orang, yakni IKR, IFI, dan DAK. Meski tidak ditemukan narkotika jenis sabu, polisi menyita alat konsumsi sabu seperti bong dan pirek kaca.
Semua barang bukti dan tersangka dibawa ke Polres Banyuasin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, SH, SIK, MIK, menegaskan bahwa operasi ini adalah langkah serius untuk memutus rantai peredaran narkoba di wilayahnya.
“Kami tidak hanya menangkap para pengguna, tetapi juga menghilangkan tempat-tempat yang menjadi sarang peredaran narkoba. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba,” ujar Kapolres.
BACA JUGA:Gara-gara Ribut, Debat Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKU Dibatalkan
Ia menambahkan, meskipun beberapa penggerebekan belum menemukan sabu-sabu, penyidikan tetap dilanjutkan guna membongkar jaringan peredaran narkoba yang lebih besar.
“Kami akan terus mengejar bandar besar dan semua yang terlibat dalam peredaran narkoba ini. Operasi ini hanyalah awal dari tindakan tegas yang akan kami lakukan,” imbuhnya.