Pada langkah kedua, gunakan facial cleanser berbahan dasar air untuk membersihkan sisa kotoran dan debu yang masih tertinggal setelah proses pembersihan pertama.
Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda, apakah itu berbentuk gel, busa, atau krim.
Pembersih yang lembut akan menjaga keseimbangan kelembapan kulit dan tidak membuat kulit terasa kering setelah dibersihkan.
2. Eksfoliasi: Mengangkat Sel Kulit Mati
Setelah wajah bersih, tahap berikutnya adalah eksfoliasi.
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit tampak kusam.
Anda bisa menggunakan scrub wajah dengan butiran halus atau exfoliator berbahan kimia seperti AHA atau BHA.
Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Namun, hindari eksfoliasi berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
3. Toner: Menyegarkan dan Menyeimbangkan pH Kulit
Setelah eksfoliasi, gunakan toner untuk menyegarkan kulit dan menyeimbangkan pH wajah yang bisa terganggu setelah proses pembersihan.
Toner juga membantu menutup pori-pori yang terbuka dan mempersiapkan kulit untuk menyerap produk skincare berikutnya.
Pilih toner yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda, seperti toner dengan kandungan hyaluronic acid untuk kulit kering atau salicylic acid untuk kulit berjerawat.
4. Serum: Menangani Masalah Kulit Spesifik
Serum adalah produk perawatan dengan kandungan bahan aktif yang lebih pekat dan diformulasikan untuk menangani masalah kulit spesifik seperti noda hitam, kerutan, atau kulit kusam.
Serum biasanya digunakan setelah toner dan sebelum pelembap.