Angka ini tercatat sebesar 5,76%, yang menunjukkan bahwa meskipun sudah ada kecenderungan yang kuat, sebagian kecil pemilih masih mempertimbangkan pilihannya.
Meski demikian, angka tersebut relatif kecil dan menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Banyuasin semakin mantap dalam menentukan calon pemimpin mereka.
Hasrul Harahab, Direktur Eksekutif Indexpolitica, mengungkapkan bahwa hasil survei ini menunjukkan tren positif bagi pasangan H Askolani dan Netta Indian.
Menurut Hasrul, persentase pemilih yang tidak memilih atau tidak menjawab semakin mengecil, yang menandakan bahwa pemilih telah memiliki keputusan yang lebih mantap dalam memilih calon kepala daerah mereka.
"Arah pilihan masyarakat Kabupaten Banyuasin semakin jelas. Ini menjadi indikator bahwa pemilih sudah lebih mantap dalam memilih calon pemimpinnya," ungkap Hasrul.
Askolani dan Netta Indian kini berada di posisi yang sangat strategis menjelang hari pencoblosan.
Mereka diharapkan dapat mempertahankan elektabilitas yang kuat ini hingga hari H pencoblosan pada 27 November 2024.
Di sisi lain, meskipun pasangan nomor urut 2, H Slamet dan Alfi Novtriansyah, mengalami selisih yang cukup signifikan, masih ada ruang bagi mereka untuk menggalang dukungan lebih lanjut menjelang Pilkada.
Berkaca pada hasil survei ini, masyarakat Kabupaten Banyuasin diimbau untuk tetap menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan cerdas.
Pilkada merupakan momen penting dalam menentukan arah masa depan Kabupaten Banyuasin, dan setiap suara akan sangat berpengaruh dalam menentukan pemimpin daerah yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dengan semakin jelasnya arah pilihan masyarakat, diharapkan Pilkada Banyuasin dapat berjalan dengan damai dan penuh semangat demokrasi.