Elen Setiadi juga menyampaikan beberapa himbauan penting kepada masyarakat Sumsel terkait pelaksanaan Pilkada.
Salah satunya adalah mengajak warga untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat menjaga ketertiban, kedamaian, dan keamanan agar Sumsel tetap zero konflik.
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, juga menyampaikan harapannya agar Pilkada di Sumsel berjalan lancar, damai, dan sukses.
Menurut Pangdam, Pilkada ini merupakan momen penting karena melibatkan nilai-nilai demokrasi yang luhur dan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah.
“Kita berharap bahwa Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan aman, damai, dan lancar. Ini membutuhkan kerjasama kita semua. Doa bersama ini adalah bentuk ikhtiar batin kita, yang telah melalui berbagai tahapan Pilkada,” ujar Pangdam.
Pangdam juga menambahkan bahwa melalui doa yang dipanjatkan dalam acara tersebut, seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga pencoblosan, dapat berjalan dengan aman dan damai.
Ia berharap agar Allah SWT memberikan ketenangan dan kelancaran dalam pelaksanaan Pilkada.
Sehingga para pemimpin daerah yang terpilih nantinya dapat membawa kemajuan bagi Sumatera Selatan.
Doa bersama lintas agama ini tidak hanya menjadi bentuk harapan, tetapi juga simbol persatuan dan kerukunan masyarakat Sumsel dalam menghadapi Pilkada yang penuh tantangan.
Dengan doa dan dukungan dari semua pihak, diharapkan Pilkada 2024 di Sumsel akan berjalan dengan sukses dan membawa perubahan positif bagi provinsi ini.