KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar rapat koordinasi terkait pemberian nama sejumlah tempat penting di Bumi Sedulang Setudung, Senin (16/12/2024). Rapat ini bertujuan untuk membangun identitas, memperkuat branding image, serta menciptakan ciri khas yang mencerminkan nilai sejarah dan budaya Banyuasin.
Bertempat di Ruang Rapat Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, rapat ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP M.Si, sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD), tokoh pemekaran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta organisasi profesi di Kabupaten Banyuasin.
Dalam arahannya, Pj Bupati Muhammad Farid menekankan pentingnya pemberian nama tempat yang sarat makna untuk memperkuat pemahaman sejarah lokal dan menjaga kelestarian budaya.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Menggenangi Halaman Sekolah di Kecamatan Sumber Marga Telang
“Nama-nama ini memiliki peran vital dalam merepresentasikan identitas Banyuasin, melestarikan budaya, serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap sejarah daerah,” ujar Muhammad Farid.
Usulan Nama Tempat Bersejarah
Dalam rapat tersebut, beberapa usulan nama tempat yang kaya akan nilai sejarah dan budaya Banyuasin mencuat, di antaranya:
Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin: Pangeran Zainal Abidin, Pesirah Amirudin, Muning Munai, Depati Bungkok
Taman Makam Pahlawan: Beremban Besi, Laskar Dua Belas, Tegar Beriman
Ikon Kota Pangkalan Balai: Gerobak Sapi
RSUD Banyuasin: Thalib Wali, Anang Majenah
RS Pratama Sukajadi: Tetap
RS Pratama Makarti Jaya: Tetap
Jogging Track Pemerintah Banyuasin: Aek Sekojo, Aek Tampoy, Aek Lintah
Pj Bupati menambahkan, langkah selanjutnya adalah membentuk tim efektif untuk merumuskan usulan tersebut agar segera final dan dituangkan ke dalam Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup), sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.