KORANHARIANBANYUASIN.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan kegagalan timnas Indonesia melaju ke semifinal ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 harus menjadi pembelajaran penting bagi pelatih Shin Tae-yong (STY) dan tim yang mayoritas dihuni pemain di bawah usia 22 tahun.
Tim asuhan Shin Tae-yong harus menerima kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga pamungkas penyisihan grup B yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
Gol semata wayang Filipina dicetak Kristensen melalui eksekusi penalti pada menit ke-63, setelah pelanggaran terjadi di area pertahanan Indonesia.
BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Laga Indonesia vs Bahrain Digelar di SUGBK
BACA JUGA:Piala Soeratin U17: Duta FC Cetak Sejarah Baru dengan Kemenangan Meyakinkan
Kekecewaan Erick Thohir
Usai pertandingan, Erick menyampaikan pandangannya terhadap hasil buruk ini.
"Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam, ya wajar, tim muda. Kalau kita sudah berikan yang terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa, tapi kita sudah berjuang," ujarnya.
BACA JUGA:Tanggapi Kepelatihan yang Baru, Taufik Hidayat: Butuh Regenerasi
BACA JUGA:PBSI Lakukan Pemanggilan Atlet Pelatnas Tahap 1, Ada 71 Nama!
Erick menegaskan bahwa target awal di turnamen ini adalah memberikan performa terbaik.
"Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita minimal bisa lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan melakukan evaluasi," tambahnya.
Erick yang menyaksikan langsung pertandingan bersama mantan Presiden Joko Widodo di tribun stadion, tampak menyayangkan beberapa keputusan strategis di laga tersebut.
BACA JUGA:Ini Nama-nama Pelatih Pelatnas PBSI yang Baru
BACA JUGA:Irwansyah Tinggalkan PBSI, Ini yang Disampaikan Jonatan dan Ginting pada Sang Pelatih