Meski demikian, desain bodinya masih mempertahankan garis evolusi dari CJ-7, termasuk wheelbase yang sama.
Selain itu, interior Wrangler YJ dirancang lebih nyaman, dengan fokus pada peningkatan keamanan dan kemudahan berkendara. Suspensinya diadopsi dari Jeep Cherokee, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus, baik untuk penggunaan harian maupun petualangan off-road.
BACA JUGA:Pemkab Muba Raih Indeks SPBE Tertinggi di Sumatera Selatan
Proses pengembangan Wrangler YJ dimulai pada tahun 1982 di bawah arahan Chuck Mashigan. Setelah melalui berbagai tahap desain dan pengujian, produksi massalnya dimulai pada Maret 1986.
Jeep Wrangler YJ pertama kali diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam Chicago Auto Show pada tahun yang sama dan segera menjadi salah satu kendaraan yang diminati di pasar Amerika Serikat.
Kenyamanan dan Teknologi Baru
Tidak seperti pendahulunya yang dirancang untuk kebutuhan off-road ekstrem, Wrangler YJ hadir dengan fokus tambahan pada kenyamanan dan keamanan.
Model ini bahkan dirancang agar lebih ramah untuk penggunaan harian.
Misalnya, suspensi yang lebih modern memberikan kenyamanan lebih di jalanan perkotaan, sementara interiornya dirancang lebih ergonomis.
Namun, perubahan desain yang lebih modern ini tidak sepenuhnya diterima oleh penggemar hardcore Jeep.
Banyak dari mereka mengkritik lampu depan berbentuk kotak pada YJ yang dianggap "kurang ikonik" dibandingkan desain bulat pada model CJ sebelumnya.
Meski demikian, Jeep tetap mempertahankan elemen-elemen klasik seperti kaca depan yang bisa dilipat dan sasis terpisah, ciri khas yang membuat CJ populer sebelumnya.
Pengembangan Performa Mesin
Pada tahun 1991, Jeep Wrangler YJ diperbarui dengan menawarkan mesin inline-six berkapasitas 4.0 liter.
Mesin ini dikenal sebagai salah satu mesin terbaik untuk kendaraan off-road pada masanya.
Mesin injeksi buatan AMC tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 190 hp dan torsi sebesar 225 lb-ft, memberikan Wrangler kemampuan luar biasa di medan berat.