Dapat terasa lebih buruk setelah beraktivitas fisik.
Jika nyeri leher disertai gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter karena hal ini dapat menjadi tanda awal penyakit jantung atau stroke.
3. Bagaimana Membedakan Nyeri Leher Biasa dan Kolesterol?
Untuk membedakan apakah nyeri leher disebabkan oleh ketegangan otot atau kolesterol, perhatikan hal berikut:
Faktor risiko: Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, lebih waspadai nyeri yang mungkin terkait dengan kolesterol.
Pola rasa sakit: Nyeri otot cenderung membaik dengan istirahat, sementara nyeri terkait kolesterol sering bertahan lebih lama.
Gejala tambahan: Kolesterol tinggi sering disertai gejala lain, seperti nyeri dada atau kesemutan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika nyeri leher:
Disertai gejala lain seperti sesak napas, pusing, atau nyeri dada.
Tidak hilang setelah beberapa hari atau semakin parah.
Terjadi setelah aktivitas berat dan terasa seperti tekanan berat di leher.
Cara Mencegah Nyeri Leher
Jaga postur tubuh saat bekerja atau beraktivitas.
Rutin berolahraga untuk memperkuat otot leher dan meningkatkan sirkulasi darah.
Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti makanan gorengan atau daging berlemak.