KORANHARIANBANYUASIN.ID – Hujan deras disertai angin kencang pada Senin malam (27/1/2025) sekitar pukul 20.10 WIB mengakibatkan satu rumah milik Basiril (45), warga Dusun II, Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, roboh.
Rumah tersebut dihuni oleh Basiril bersama enam anggota keluarganya yang kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Kerusakan pada rumah tersebut cukup parah, sementara kondisi air di sekitar lokasi dilaporkan sedang pasang. Kepala BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmad, menyatakan kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp50 juta.
BACA JUGA:Propam Polres Banyuasin Periksa Handphone Personil untuk Cegah Judi Online
"Kami terus memantau kondisi terkini dan sudah memberikan laporan kepada pihak terkait untuk langkah lebih lanjut," ujar Edy.
Anggota DPRD Ogan Ilir dari Fraksi PKS Dapil IV, Sayuti, turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan cepat terhadap korban.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu pembangunan kembali rumah tersebut.
BACA JUGA:Media Sosial Heboh, Video Warga Binaan Lapas Pakai Narkoba Viral Lagi
"Kami sudah meninjau lokasi bersama aparat keamanan dan kepala desa. Kami akan berkoordinasi dengan Baznas dan pihak Kesra Pemkab Ogan Ilir untuk alternatif perbaikan rumah ini," ungkap Sayuti.
Sayuti menjelaskan, proses perbaikan rumah korban akan dilakukan melalui prosedur resmi, termasuk pengajuan proposal yang harus mendapat persetujuan Bupati Ogan Ilir.
Ia juga meminta pemerintah daerah agar memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini.
BACA JUGA:Media Sosial Heboh, Video Warga Binaan Lapas Pakai Narkoba Viral Lagi
"Kami berharap pemerintah daerah segera bertindak sehingga rumah warga yang terdampak dapat segera diperbaiki," tambahnya.
Untuk sementara, keluarga Basiril akan tetap tinggal di rumah kerabat terdekat sambil menunggu langkah lanjutan dari pihak terkait.
Aparat desa dan masyarakat setempat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.