Penuh Inspirasi Kisah Dr H Askolani, SH MH Dimasa Kecil, Pergi ke Sekolah Berjalan Kaki, Membawa Bekal Lempeng

Senin 10 Feb 2025 - 14:48 WIB
Reporter : Amin
Editor : Mukri

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perjalanan hidup dimasa lalu, menjadi sejarah di masa sekarang, setidaknya akan kembali membangkitkan semangat dan motivasi untuk menuju keberhasilan.

Bila menyimak sejarah masa lalu, menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan baik kenangan pahit maupun kenangan manis yang sudah dialami, terutama masa-masa  sekolah.

Pengalaman pribadi tersebut dikisahkan oleh seorang Bupati Banyuasin terpilih kali kedua, Dr H Askolani SH di kanal youtube yang ditayangkan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:SMPN 4 Banyuasin III Rutin Gelar Senam Setiap Hari Sabtu

BACA JUGA:Kepala SMPN 1 Rambutan Mengajak Warga Sekolah Evaluasi Diri

Dalam kisah inspiratif Askolani banyak pengalaman hidup yang sudah dilalui sejak menginjakkan diri di bangku sekolah dasar negeri di Desa Teluk Kijing, Kabupaten Musi Banyuasin.

Dalam kisahnya, di era Askolani masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar cukup unik dan menarik, sebab untuk menju tempat sekolah harus menempuh jarak mencapai empat jam.

Menurut dia, pada zaman dulu, tidak ada kendaraan darat, hanya ada kendaraan sungai untuk menuju sekolah dan memakan waktu cukup lama, sebab tidak ada pilihan lain, harus pakai kendaraan sungai untuk menyeberangi sungai.

BACA JUGA:Sabtu 8 Februari 2025, SDN 1 Makarti Jaya Miliki Jadwal Padat

Sebab, kata dia, satuan pendidikan sekolah dasar tempatnya menimba ilmu jauh dari tempat tinggalnya, untuk menuju ke sekolah harus menyeberang sungai menggunakan kendaraan sungai.

Setelah di seberang sungai, dirinya harus berjalan kaki lagi sekitar satu setengah jam baru tiba di sekolah, demikian pulangnya dengan jarak tempuh yang sama.

Walau pun jarak tempuh jauh dan lama dalam perjalanan, namun tidak merasa capek, bahkan terasa asik karena banyak pemandangan yang dilihat terutama buah-buahan di tepi jalan.

"Lantaran terlihat berbagai jenis buah seperti buah kepala, rambai, buah pauh yang begelantungan kita terpancing mengambilnya untuk dimakan sebagai pelepas dahaga di dalam perjalanan," titur dia sambil tersenyum.

BACA JUGA:SDN 24 Talang Kelapa Terima Studi Tiru SDN 5 Banyuasin III

Diakuinya, sebelum berangkat ke sekolah, sudah menyiapkan diri di waktu subuh buta, karena jarak tepuh sekolah mencapai empat jam.

Kategori :