Putri Kusuma Wardani Evaluasi Penampilan Usai Tersingkir di Babak Pertama China Open 2025

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 22 Jul 2025 - 16:02

Putti Kusuma Wardani--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakhiri langkahnya lebih awal di turnamen China Open 2025 setelah kalah dalam laga sengit melawan wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin.

Pertandingan yang berlangsung dramatis selama tiga gim ini berakhir dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21 pada Selasa, 22 Juli 2025.

Meski gagal melangkah ke babak berikutnya, Putri memberikan evaluasi jujur atas penampilannya.

Dalam keterangannya usai laga, Putri menyebut kondisi lapangan yang berangin menjadi salah satu faktor yang menyulitkan dirinya untuk bermain maksimal.

"Di lapangan seperti yang saya bilang kemarin, hembusan angin sangat terasa. Menang kalah anginnya ada, tidak seperti di Jepang yang normal," ungkap Putri.

Permainan lawan juga menjadi tantangan tersendiri.

Sim Yu Jin tampil disiplin dan mampu membaca pola permainan Putri dengan sangat baik.

"Dari pola, Sim Yu Jin sangat membatasi bola atas saya dan spekulasinya dia cukup menyulitkan dari awal sampai terakhir," tambahnya.

Putri mengakui bahwa di poin-poin kritis, khususnya di gim ketiga, dirinya tidak mampu menjaga fokus dan konsistensi permainan.

putri kusuma wardani evaluasi penampilan usai tersingkir di babak pertama china open 2025                            koranharianbanyuasin.id - tunggal putri indonesia, putri kusuma wardani, harus mengakhiri langkahnya lebih awal di turnamen china open 2025 setelah kalah dalam laga sengit melawan wakil korea selatan, sim yu jin.
pertandingan yang berlangsung dramatis selama tiga gim ini berakhir dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21 pada selasa, 22 juli 2025.
meski gagal melangkah ke babak berikutnya, putri memberikan evaluasi jujur atas penampilannya.
baca juga:tim junior china juara badminton asia junior championships 2025 
baca juga:hasil china open 2025: alwi farhan takluk terhormat! gempur ranking 1 dunia tiga gim
dalam keterangannya usai laga, putri menyebut kondisi lapangan yang berangin menjadi salah satu faktor yang menyulitkan dirinya untuk bermain maksimal.
"di lapangan seperti yang saya bilang kemarin, hembusan angin sangat terasa. menang kalah anginnya ada, tidak seperti di jepang yang normal," ungkap putri.
permainan lawan juga menjadi tantangan tersendiri.
baca juga:hasil china open 2025: tampil garang! rehan/gloria sikat lawan hanya dua gim
baca juga:putri kw tersingkir di china open 2025! kekalahan menyakitkan setelah duel sengit 3 gim
sim yu jin tampil disiplin dan mampu membaca pola permainan putri dengan sangat baik.
"dari pola, sim yu jin sangat membatasi bola atas saya dan spekulasinya dia cukup menyulitkan dari awal sampai terakhir," tambahnya.
putri mengakui bahwa di poin-poin kritis, khususnya di gim ketiga, dirinya tidak mampu menjaga fokus dan konsistensi permainan.
baca juga:tim junior indonesia tersingkir tragis dari korea di bajc 2025
baca juga:tak terbendung! liu sheng shu/tan ning juara japan open 2025 usai bungkam wakil malaysia
“di poin-poin akhir gim ketiga, pengembalian saya banyak yang membuat enak dia, saya kurang membaca pergerakan sehingga dia bisa mendapat kesempatan untuk merancang serangan,” kata atlet yang akrab disapa putri kw ini.
menurut putri, masalah fokus dan konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah besar baginya dari dua turnamen terakhir, termasuk di japan open pekan lalu.
ia merasa bahwa dirinya kerap kehilangan momentum di saat-saat penting, yang seharusnya bisa dimenangkan jika fokus dan konsistensinya lebih terjaga.
“pr saya masih sama dari dua turnamen ini, fokus dan konsisten bermainnya. poin-poin krusial yang harusnya bisa saya ambil tapi karena fokus dan konsistennya masih naik-turun jadi kalahnya seperti ini,” lanjutnya dengan nada reflektif.
meski hasilnya belum memuaskan, keberanian putri untuk mengevaluasi diri secara terbuka menunjukkan kematangan dalam menghadapi tekanan kompetisi tingkat dunia.
ia juga tampak bersemangat untuk terus memperbaiki diri dan belajar dari kekalahan.
kekalahan ini memang mengecewakan, mengingat putri merupakan salah satu tumpuan sektor tunggal putri indonesia.
namun, perjuangannya yang gigih hingga memaksakan rubber game patut diapresiasi.
ia tetap memberikan perlawanan berarti kepada lawan yang tampil solid sejak awal laga.
ke depan, putri berharap bisa tampil lebih baik dengan memperbaiki aspek mental dan strategi bermainnya.
dengan pengalaman yang terus bertambah dan evaluasi yang tepat, harapan untuk melihat putri kembali berjaya di turnamen mendatang tetap terbuka lebar.
kini, fokus tim pelatih adalah membantu putri mengasah kembali ketajamannya dan menjaga kestabilan performa agar mampu bersaing lebih kuat di turnamen-turnamen selanjutnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 23 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan