Jonatan Christie Akui Lega, Generasi Baru Tunggal Putra Indonesia Mulai Unjuk Taji

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 08 Sep 2025 - 13:00

Jonatan Christie--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menyambut positif hadirnya wajah-wajah baru yang mulai meramaikan sektor tunggal putra.

Sebagai salah satu andalan Indonesia dalam satu dekade terakhir, Jonatan menilai munculnya pemain muda seperti Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah akan memberi warna baru sekaligus meningkatkan daya saing tunggal putra di kancah internasional.

Menurut Jonatan, regenerasi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan prestasi bulutangkis Indonesia.

Kehadiran pemain muda yang berani tampil di level elit akan menciptakan iklim persaingan sehat, baik di dalam negeri maupun ketika tampil bersama-sama di ajang internasional.

“Dengan adanya pemain-pemain baru, suasana jadi lebih ramai dan kompetitif. Ini penting agar kita tidak bergantung pada satu-dua orang saja. Kalau banyak pemain kuat, otomatis kepercayaan diri juga meningkat,” ungkap Jonatan.

Jonatan menyoroti bagaimana negara besar seperti China dan Taiwan memiliki kedalaman skuad yang luar biasa.

China, misalnya, hampir selalu memiliki lebih dari lima pemain di papan atas.

Kondisi ini membuat mereka bisa saling menopang dalam setiap turnamen, baik secara teknis maupun mental.

“At least, ketika ada di dalam satu pertandingan tuh impact-nya sangat besar. Misalnya Taiwan, mereka punya lima sampai enam pemain yang bisa bersaing, walaupun mungkin tidak sedalam China. Itu membuat mereka terlihat percaya diri karena ada lapisan kekuatan yang mendukung,” jelasnya.

jonatan christie akui lega, generasi baru tunggal putra indonesia mulai unjuk taji                            koranharianbanyuasin.id - pemain tunggal putra indonesia, jonatan christie, menyambut positif hadirnya wajah-wajah baru yang mulai meramaikan sektor tunggal putra.
sebagai salah satu andalan indonesia dalam satu dekade terakhir, jonatan menilai munculnya pemain muda seperti alwi farhan dan moh. zaki ubaidillah akan memberi warna baru sekaligus meningkatkan daya saing tunggal putra di kancah internasional.
menurut jonatan, regenerasi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan prestasi bulutangkis indonesia.
baca juga:rionny buka-bukaan soal amri/nita dan adnan/indah: sudah hebat, tapi…
baca juga:hong kong open 2025: comeback apriyani/fadia, langsung hadapi rekan senegara
kehadiran pemain muda yang berani tampil di level elit akan menciptakan iklim persaingan sehat, baik di dalam negeri maupun ketika tampil bersama-sama di ajang internasional.
“dengan adanya pemain-pemain baru, suasana jadi lebih ramai dan kompetitif. ini penting agar kita tidak bergantung pada satu-dua orang saja. kalau banyak pemain kuat, otomatis kepercayaan diri juga meningkat,” ungkap jonatan.
jonatan menyoroti bagaimana negara besar seperti china dan taiwan memiliki kedalaman skuad yang luar biasa.
baca juga:karel mainaky bongkar alasan kembalikan duet apriyani/fadia
baca juga:rinov/pitha ditarik mundur dari 3 turnamen, pelatih ungkap alasannya!
china, misalnya, hampir selalu memiliki lebih dari lima pemain di papan atas.
kondisi ini membuat mereka bisa saling menopang dalam setiap turnamen, baik secara teknis maupun mental.
“at least, ketika ada di dalam satu pertandingan tuh impact-nya sangat besar. misalnya taiwan, mereka punya lima sampai enam pemain yang bisa bersaing, walaupun mungkin tidak sedalam china. itu membuat mereka terlihat percaya diri karena ada lapisan kekuatan yang mendukung,” jelasnya.
baca juga:chen yu fei alami cedera serius di kejuaraan dunia bulutangkis 2025, begini kondisinya!
baca juga:cedera acl berulang, jesita putri miantoro resmi tinggalkan pelatnas pbsi
sebaliknya, ada negara kuat seperti denmark yang sebenarnya hanya bertumpu pada dua pemain andalan, yakni viktor axelsen dan anders antonsen.
meski keduanya luar biasa, jonatan menilai kondisi tersebut tetap membuat beban menjadi lebih berat karena tidak ada banyak pilihan pelapis.
saat ini, jonatan christie masih menjadi satu-satunya wakil tunggal putra indonesia yang mampu bertahan di top 10 dunia.
rekan satu angkatannya, anthony sinisuka ginting, tengah berusaha kembali bangkit setelah kehilangan banyak poin akibat masa pemulihan cedera.
kondisi ini sempat menimbulkan kekhawatiran jonatan terkait jarak yang terlalu lebar antara pemain papan atas dan generasi penerus.
namun, belakangan situasi mulai membaik.
pemain muda seperti alwi farhan kini sudah menembus ranking 22 dunia, chico aura dwi wardoyo berada di ranking 46, prahdiska bagas shujiwo di posisi 54, ginting di ranking 65, serta moh. zaki ubaidillah (ubed) yang kini duduk di posisi 73 dunia.
“kalau pemain muda dapat kesempatan main di banyak turnamen, jam terbang mereka akan meningkat. itu yang penting, supaya mereka siap menghadapi tekanan di level atas,” kata jonatan.
dengan semakin banyaknya nama yang muncul di 100 besar dunia, jonatan optimistis masa depan tunggal putra indonesia akan lebih cerah.
menurutnya, jika para pemain muda bisa konsisten menembus papan atas, indonesia tidak hanya memiliki satu-dua tumpuan, melainkan skuad yang benar-benar solid.
“harapan saya, mereka terus berkembang, terus termotivasi. kalau ada banyak pemain kuat, dampaknya besar, tidak hanya untuk individu, tapi juga untuk tim indonesia secara keseluruhan,” tutup jonatan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan