Penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin K yang cukup dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif, terutama pada orang dewasa dan lansia.
Selain itu, kale juga mengandung kolin yang mendukung fungsi neurotransmitter, membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.
3. Kaya Omega-3 untuk Kesehatan Otak
Meski dikenal sebagai sumber nabati, kale ternyata mengandung asam alfa-linolenat (ALA), jenis omega-3 yang penting untuk fungsi otak.
Omega-3 berperan dalam memperkuat koneksi antar sel saraf, meningkatkan suasana hati, dan menurunkan risiko gangguan neurologis seperti depresi dan Alzheimer.
Meskipun kandungan ALA dalam kale tidak setinggi ikan berlemak, mengonsumsinya secara rutin tetap memberi manfaat signifikan.
4. Melindungi Otak dari Penurunan Fungsi Kognitif
Kale juga mengandung lutein, antioksidan yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mata, tetapi juga mendukung fungsi otak.
Lutein diketahui dapat meningkatkan kecepatan berpikir dan efisiensi memori.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar lutein yang tinggi dalam tubuh berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih baik, terutama pada usia lanjut.
Mengonsumsi kale secara rutin dapat membantu memperlambat penurunan daya ingat dan menjaga kejernihan berpikir.
5. Detoksifikasi dan Peningkatan Mood
Kale mengandung sulfur dan serat tinggi yang membantu proses detoksifikasi tubuh, termasuk otak.
Racun yang menumpuk dalam tubuh dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi.
Dengan membantu proses pembuangan racun, kale secara tidak langsung menjaga keseimbangan kimiawi otak.
Selain itu, kandungan magnesium dalam kale berperan penting dalam mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan kualitas tidur yang berperan besar dalam menjaga fungsi otak.