Ini dibuktikan dengan pembahasan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).
“Bahkan PKS-nya sudah disepakati. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah baik yang ada di Sumsel dan Lampung,” tambahnya.
Fatoni mengatakan jika sudah beroperasi nantinya bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Gatot Subroto-Jakarta, Gatot Subroto-Lampung dan Gatot Subroto-Palembang.
"Kalau untuk jarak, antara bandara Gatot Subroto dari Kabupaten OKU Timur sejauh 8 KM, OKU Selatan sejauh 44 KM dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 KM," katanya.
Kemudian, berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil terdapat dua hal yang perlu dilakukan.
Pertama, komitmen untuk memastikan dukungan pemerintah daerah seperti penandatanganan MoU dan PKS-nya sudah ada.
Sedangkan komitmen kedua dari sisi anggaran kedua provinsi yang telah dipersiapkan juga infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menilai pengoperasian bandara Gatot Subroto ini akan berdampak baik bagi wilayah sekitar.
"Mudah-mudahan harapan baik kami ini akan terwujud," tutupnya.
Sementara, Sekda OKU Selatan, Rahmatullah mengatakan Pemkab OKU Selatan mendukung penuh pengaktifan penerbangan komersial Bandara Gatot Subroto.
Ini dikarenakan akan memberikan dampak yang baik bagi pariwisata OKU Selatan.
“Pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi komersil sangat berdampak baik bagi daerah sekitar termasuk bagi Kabupaten OKU Selatan,” tandasnya.
Melalui kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bupati dan Walikota, para Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumsel dan dan Provinsi Lampung.
Disaksikan Agus Fatoni selaku Pj Gubernur Sumsel sekaligus selaku Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).***