Kegiatan Pendampingan RHK oleh Pengawas Bina di SMAN 1 Rantau Bayur

Foto bersama pengawas dan guru di SMAN 1 Rantau Bayur (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pendampingan Rencana Hasil Kerja (RHK) Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Pendampingan RHK dilakukan oleh pengawas Bina SMA, Drs Rustam Dermawan MM dan Ardiliasyah SPd I MSi pada Senin 17 Februari 2025 terhadap Rukanto SPd MPd.
Menurut Rustam Dermawan, terdapat 4 tahapan dalam menjalankan peran pendampingan. Pertama, melakukan perencanaan pendampingan. Kedua, melakukan pendampingan terhadap perencanaan program satuan pendidikan.
BACA JUGA:Peserta Didik SDN 6 Sumber Marga Telang dapat Pelayanan Kesehatan
BACA JUGA:Verifikasi dan Penjangkauan ATS Dilaksanakan di Kecamatan Rantau Bayur
Sedangkan yang ketiga, melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan program satuan pendidikan. Keempat, melakukan pelaporan pendampingan.
Untuk menjalankan tahapan-tahapan tersebut, pengawas sekolah tentunya mesti memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana melakukan peran pendampingan di tingkat satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik Satuan Pendidikan.
Pengawas Sekolah juga diharapkan memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana melaksanakan peran Pendampingan secara optimal dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Satuan Pendidikan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
BACA JUGA:Siapkan Perakerin, Peserta Didik Kelas XII di SMK -UN 2 Banyuasin III dapat Pembekalan
Masih menurut Rustam, pengawas sekolah juga dapat menentukan pendekatan, metode pendampingan serta strategi umpan balik yang tepat dalam membersamai kepala sekolah menyusun program satuan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan kebutuhan peserta didik.
Namun yang tak kalah penting, sebagai pendamping, pengawas memiliki kemampuan mengidentifikasi komitmen perubahan kepala sekolah (menggali tingkat kapasitas kepemimpinan perubahan dan tingkat kesadaran untuk melakukan refleksi) yang ia dampingi.
Sehingga bisa menentukan strategi pendampingan berikut metode yang sesuai, serta senantiasa memberi umpan balik yang membawa dampak positif bagi sekolah.
Di tahap perencanaan, yang perlu dilakukan oleh Pengawas sekolah ialah memetakan komitmen perubahan, menentukan strategi pendampingan, dan menentukan metode pendampingan.